Balon Gas Meledak di Acara MOS, Lima Luka Bakar
jpnn.com - MAKASSAR - Pembukaan masa orientasi siswa (MOS) SMA/SMK se-Kota Makassar di lapangan Karebosi, Jl Jend Sudirman, pagi tadi, Selasa (5/8) terganggu dengan meledaknya balon gas. Sedikitnya lima orang dilaporkan terluka bakar.
Peserta MOS diperkirakan mencapai 5.000 orang itu dibuka Wali Kota Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Mahmud BM.
Juga terlihat perwakilan Polrestabes Makassar, guru SD, SMP, dan SMA se-Makassar, dan perusahaan sponsor MOS akbar tersebut. Korban luka terdiri atas tiga siswa, seorang guru, dan seorang staf salah satu sekolah peserta MOS.
Kadis Dikbud Makassar, Mahmud menyebutkan peristiwa tersebut hanya insiden kecil. Kelima korban hanya mengalami luka ringan. "Insiden kecil itu terjadi saat balon mau dilepas mengikuti balon Pak Wali," ujarnya.
Para korban kala itu hendak menggiring pelepasan balon gas pertanda MOS dimulai. Kelima korban kesembur api ledakan lantaran enteng melepas balon dengan memakai korek api bukan gunting.
Tak dinyana, ternyata api korek itu membawa petaka dengan cepat, melalap jejaring dan sisi balon yang akhirnya meledak. Peserta pun panik. Kelima korban langsung dilarikan ke unit gawat darurat (UGD) rumah sakit Pelamonia, tak jauh dari Karebosi.
Kelima korban menderita luka bakar, kulit muka terkelupas, alis hangus, badan dan tangan mereka juga terkelupas dijilat api. Mereka masing-masing Andi Ananda Asisah, siswa kelas III, Renaldi dan M Hidayat siswa kelas 1. Kemudian gurunya Muh Alfian dan stafnya, Ahmad Makkasau. (jai)
MAKASSAR - Pembukaan masa orientasi siswa (MOS) SMA/SMK se-Kota Makassar di lapangan Karebosi, Jl Jend Sudirman, pagi tadi, Selasa (5/8) terganggu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peduli Pendidikan, Polres Inhu Bangun MCK dan Pojok Baca di SD Marginal Rakit Kulim
- Penyelundupan 2.540 Ekor Burung Melalui Pelabuhan Bakauheni Digagalkan
- Ada Honorer Hampir Punya SK PPPK, tetapi Dicoret BKN, Alasannya Jelas
- DIY Usulkan 354 Formasi CPNS dan 2.590 PPPK 2024, Begini Penjelasan Amin Purwani
- Dihantam Gelombang, Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti
- Gelombang Tinggi, Kapal Pengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Pulau Rangsang