Bamsoet Dorong Kapolri Tambah Satu Bintang di Pundak Paulus Waterpauw

Bamsoet Dorong Kapolri Tambah Satu Bintang di Pundak Paulus Waterpauw
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (tengah). Foto: Humas MPR RI

Kasus tindak kekerasan yang dilakukan oleh polisi kulit putih yang berujung pada kematian seorang warga kulit hitam, George Floyd, telah menyulut gelombang demontrasi besar-besaran hingga menimbulkan kerusuhan di beberapa wilayah di Amerika.

"Kita jauh lebih beruntung karena memiliki Pancasila yang mampu mempersatukan berbagai perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan. Namun kita tetap harus waspada, karena tak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang berusaha menjadi provokator, memanfaatkan kejadian di Amerika untuk menyulut emosi publik yang dapat mengganggu kedamaian di Papua khususnya dan Indonesia umumnya," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum SOKSI dan Pemuda Pancasila ini menambahkan, dari berbagai aksi kekerasan dan kerusuhan yang terjadi di Papua, pihak yang paling menderita adalah rakyat. Korban materi dan terutama korban jiwa, jangan dilihat dari aspek kuantitas, karena setiap nyawa adalah bagian tak terpisahkan dari jiwa bangsa Indonesia.

"Kehadiran MPR FOR PAPUA diharapkan menjadi generator membangun dialog yang lebih produktif dalam penyelesaian berbagai persoalan di tanah Papua. Sehingga bumi Cenderawasih dengan kekayaan alam dan keragaman budaya ibarat permata khatulistiwa, dapat terus menjadi bagian dari keindahan Indonesia," ujarnya.

"Indonesia tanpa Papua bukanlah Indonesia. Menjaga kedamaian Papua adalah bagian tak terpisahkan dari upaya mensejahterakan rakyatnya. Indonesia tanpa Papua, bukanlah Indonesia," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Bamsoet menyinggung soal Paulus Waterpauw saat dialog virtual Rasisme Vs Makar, yang juga diikuti anggota MPR RI FOR PAPUA.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News