Bamsoet Dorong Pemerintah Mudahkan Izin Home Industri Motor Custom

Bamsoet Dorong Pemerintah Mudahkan Izin Home Industri Motor Custom
Bambang Soesatyo alias Bamsoet. Foto: M. Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, home industri motor custom di Indonesia sulit berkembang karena kurangnya peminat di dalam negeri.

Sementara peminat sangat kurang karena motor custom sulit mendapatkan surat izin lantaran birokrasi yang berbelit.

"Jadi hanya bisa lihat di rumah, tidak di jalan. Kalau di jalan itu harus melalui lika-liku untuk memperoleh surat izin layak jalan," ujar Bamsoet pada diskusi nasional yang digelar 'Biker's From Indonesia' di Bumi Perkemahan Cibubur, Depok, Jawa Barat, Sabtu (19/10).

Pembina Motor Gede ini menilai, kondisi yang ada harus diubah. Caranya, pemerintah memberi kemudahan untuk keluarnya surat izin layak jalan motor custom. Langkah ini penting untuk memberi kesempatan pada anak-anak muda Indonesia memproduksi motor custom.

"Saya yakin dan percaya, dari sepuluh motor custom yang di jalan raya, hanya satu-dua yang punya surat izin motor yang layak jalan karena sulit didapatkan. Kalau Kakorlantas, Dirjen Perhubungan Darat dan Kementerian Koperasi dan UKM mau membantu, di perizinannya," tutur Bamsoet.

Lebih lanjut Bamsoet mengatakan, untuk memberi izin sebuah home industri memproduksi motor custom, tidak perlu dipersulit dengan mengatur jenis mesin yang digunakan, mempertanyakan kantornya di mana, karyawannya berapa dan hal-hal lain.

"Namanya juga home industri, ya dikerjain sendiri, mungkin dibantu anak istri, keponakan, tetangga, ya itulah home industri," katanya.

Bamsoet kemudian menceritakan pengalamannya menerima kedatangan tamu orang-orang kreatif yang fokus memproduksi helm unik beberapa waktu lalu.

Bamsoet meminta pemerintah harus memberi kemudahan untuk keluarnya surat izin layak jalan motor custom, dengan tujuan memberi kesempatan pada anak-anak muda Indonesia memproduksi motor custom.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News