Bamsoet Dorong Polri-KPK Usut Surat Palsu tentang Pak Tito

Bamsoet Dorong Polri-KPK Usut Surat Palsu tentang Pak Tito
Ketua DPR Bambang Soesatyo. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo mendorong Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut hoaks tentang surat panggilan pemeriksaan yang ditujukan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Bamsoet - panggilan akrabnya- mengaku menerima kiriman foto surat berkop KPK itu dan langsung meyakininya sebagai hoaks.

“Saya mendapat WA (WhatsApp, red) surat panggilan itu dua hari lalu. Saya langsung pastikan itu hoaks. Saya minta atau kami dorong kepolisian untuk usut tuntas bersama KPK," kata Bambang di gedung DPR, Jakarta, Jumat (26/10).

Bamsoet menambahkan, hoaks semacam itu bukan yang pertama. Sebelumnya, kata dia, ada juga beberapa anggota DPR yang terkena kiriman surat panggilan palsu.

"Saya minta ini diusut tuntas karena ini menimbulkan keresahan dan pencemaran nama baik bagi yg bersangkutan," ujarnya. 

Politikus Golkar itu meyakini Polri, Badan Intelijen Negara (BIN) maupun KPK punya alat mumpuni untuk menelusuri ujung hoaks surat itu hingga pengirim pertamanya. "Kami percayakan kepada mereka untuk mengusut tuntas awal mula surat itu beredar," kata dia.

Mantan ketua Komisi III DPR itu menduga ada pihak yang mau membuat suasana gaduh di tahun politil. Terlebih, kata Bamsoet, suasana sedang panas pasca-insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid.

Bamsoet menduga ada pihak yang tak bertanggung jawab menginginkan suasana ketidakpastian. "Makanya saya meminta kepolisian untuk segera menelusuri ini dan menuntut tegas orang atau kelompok yang bersangkutan," pungkasnya. (boy/jpnn)


Ketua DPR Bambang Soesatyo mendorong Polri dan KPK mengusut hoaks tentang surat panggilan pemeriksaan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News