Bamsoet Dukung Panglima TNI Tingkatkan Status Siaga Tempur di Papua

"Serta memberikan perlindungan kuat yang maksimal dari potensi kelanjutan gangguan dan ancaman dari aksi anarkis KKB," kata Bambang dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa (18/4).
Bambang juga meminta penambahan jumlah personel untuk memperkuat dan meningkatkan pengamanan di wilayah Papua.
Dia pun mengatakan pemerintah bersama aparat gabungan TNI dan Polri perlu dapat mengidentifikasi dan memetakan pola serangan KKB.
"Sehingga dapat ditentukan strategi yang tepat agar TNI dan Polri bisa memberikan perlindungan kepada warga sipil setempat dalam menangani dan memerangi aksi kekerasan yang dilakukan KKB," kata dia.
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meningkatkan operasi militer yang mulanya menggunakan pendekatan halus (soft approach) menjadi operasi siaga tempur di beberapa daerah di Papua yang dianggap rawan aksi teror KKB.
"Di daerah-daerah tertentu, kami ubah menjadi operasi siaga tempur. Di Natuna itu ada operasi siaga tempur laut, di sini ada operasi siaga tempur darat. Artinya, ditingkatkan, dari yang tadinya soft approach, dengan menghadapi serangan seperti yang terjadi pada 15 April lalu, tentunya kami tingkatkan menjadi siaga tempur," kata Yudo saat jumpa pers di Lanud Yohanis Kapiyau, Timika, Papua, Selasa. (antara/jpnn)
Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet pun memberikan dukungan terhadap Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi