Bamsoet Ingatkan Pentingnya Menumbuhkan Nasionalisme untuk Generasi Muda
"Melemahnya rasa toleransi dalam keberagaman dapat kita rujuk pada data yang diungkapkan SETARA Institut, yang mencatat terjadinya 846 peristiwa pelanggaran kebebasan beragama dalam kurun waktu antara tahun 2014 hingga 2019," kata dia.
Contoh lain, lanjut Bamsoet ialah penyalahgunaan politik identitas dalam kontestasi politik, sehingga menyebabkan renggangnya ikatan kohesi sosial.
"Polarisasi masyarakat pada dua kutub yang berseberangan, baik sebelum, selama, hingga pasca penyelenggaraan Pemilu," ujar Bamsoet.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu menambahkan menanamkan nasionalisme pada kelompok sasaran generasi muda bangsa adalah strategi yang tepat.
Pasalnya, di tengah periode bonus demografi saat ini, dari 70,72 persen penduduk Indonesia merupakan usia produktif. Hampir 69 persen atau sekitar 131,6 juta jiwa adalah sumberdaya manusia potensial yang berusia antara 15 hingga 44 tahun.
"Seiring perkembangan dan kemajuan zaman, tantangan yang kita hadapi akan semakin kompleks dan dinamis," kata dia.
Oleh karena itu, untuk menjawab tantangan tersebut, salah satu faktor kuncinya adalah konsolidasi bangsa untuk memperkuat ikatan kebangsaan kita dalam mewujudkan Indonesia yang beradab.
"Indonesia yang beradab adalah yang memanusiakan manusia, di mana harkat dan martabat kemanusiaan dimuliakan, norma-norma sosial dijunjung tinggi, dihormati, dan dijadikan tuntunan dalam setiap laku sosial segenap anak bangsa, serta menjadi rujukan dalam setiap gerak langkah pembangunan," beber Bamsoet. (jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan rasa nasionalisme yang tumbuh dan berkembang di Indonesia dibangun dari kesadaran dan komitmen kebangsaan untuk hidup bersama dalam satu negara bangsa.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!
- Terima Kunjungan Sekretariat Parlemen Korsel, Siti Fauziah Jelaskan Tugas & Wewenang MPR
- Amir Uskara Sebut PPHN Harus Memuat Target Pembangunan yang Terarah, Bukan Cuma Asumsi
- Hadiri Peluncuran Koperasi KTNM, Fadel Muhammad Sampaikan Sejumlah Harapan
- Bertemu Pimpinan MPR, Dubes Abdul Karim Ingin Indonesia Segera Buka Kedubes di Rwanda