Bamsoet Sampaikan Kabar Kurang Baik soal Vaksinasi di Purbalingga, Mohon Diperhatikan

Bamsoet Sampaikan Kabar Kurang Baik soal Vaksinasi di Purbalingga, Mohon Diperhatikan
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menerima kunjungan Wakil Bupati Purbalingga Sudono, Kamis (21/10). Foto: Humas MPR RI

Hingga 19 Oktober, Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga mencatat total kasus positif Covid-19 mencapai 18.393 kasus.

Sebanyak 17.244 di antaranya sembuh, 1.130 meninggal dunia, 8 masih dalam perawatan, 11 isolasi mandiri.

"Dari Karesidenan Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen), daerah yang berada di PPKM Level 2 hanya Banyumas. Sedangkan Banjarnegara, Purbalingga, Cilacap, dan Kebumen masih berada di PPKM Level 3," beber Bamsoet.

Satgas Covid-19 Pusat mencatat per 20 Oktober, jumlah total kasus positif di Provinsi Jawa Tengah mencapai 484.100 kasus atau 11,4 persen dari jumlah terkonfirmasi nasional. Sebanyak 451.647 di antaranya sembuh, 300.040 meninggal dunia.

"Percepatan vaksinasi di Purbalingga akan membantu percepatan vaksinasi Jawa Tengah," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, pada 19 Oktober lalu Indonesia kedatangan 224 ribu dosis Astrazeneca dari pemerintah Jepang.

Menambah total kedatangan vaksin Covid-19 di Indonesia mencapai 285.300.400 dosis, baik dalam bentuk bulk dan bahan jadi.

"Secara nasional, per 20 Oktober 2021, dari 208,2 juta sasaran vaksinasi, Indonesia sudah melakukan vaksinasi ke-1 terhadap 110 juta warga (52,83 persen). Sedangkan vaksinasi ke-2 sudah dilakukan kepada 64,8 juta warga (31,14 persen)," sebut Bamsoet.

Capaian vaksinasi di daerah di posisi 27 dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah, Bamsoet mengungkapkan penyebabnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News