Bandara Sibisa Berpotensi Matikan Silangit

Bandara Sibisa Berpotensi Matikan Silangit
Danau Toba. Foto: Metro Siantar/dok.JPNN

“Kalau Silangit penumpangnya sudah membeludak, boleh lah dikembangkan lagi Sibisa. Itu pun, rute penerbangannya harus dibagi. Misal penerbangan yang dari Batam ke Sibisa, yang dari Jakarta dan Kualanamu ke Silangit,” terangnya.

Sebelumnya, Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Kemaritiman Ridwan Djamaluddin, mengatakan, pemerintah sangat serius dalam menangani potensi wisata di Danau Toba. Salah satunya, dengan mempersingkat jarak tempuh perjalanan wisatawan ke Danau Toba, dengan cara mengembangkan Bandara Sibisa. Targetnya, studi pengembangan kelar tahun ini dan paling telat awal 2017 proyek pengembangan dimulai.

“Kemenhub yang harus selesai tahun ini dan pelaksanaan pembangunan awal 2017. Begitu juga untuk jembatan dan kanal yang menghubungkan Pulau Sumatra dan Pulau Samosir di tengah Danau Toba, design enginering harus rampung dan konsruksi mulai tahun depan termasuk perbaikan pelabuhan penyeberangan,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Proyek lainnya di tahun 2016 seperti yang diungkapkan Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli adalah pembangunan Bendungan dan jaringan Sidilanitano seluas 2420 ha di Tapanuli Utara dan peningkatan Embung Aek Natonang di Kabupaten Samosir.

Pembangunan lainnya adalah infrastruktur kawasan pemukiman, pedesaan di Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Humbang Hasundutan, Pembangunan Sanimas Kab Dairi, Kab Simalungun dan Humbang Hasundutan.

Setelah itu pembangunan TPS 3R (penyelenggaraan prasarana dan sarana persampahan dalam Penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga berbasis masyarakat di Kab. Dairi, Kab. Toba Samosir, Kabupaten Simalungun, Kab Samosir dan Kab. Humbang Hasundutan. (sam/jpnn)

 



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News