Bandara Silangit Diharapkan Bisa Tingkatkan Pariwisata

Bandara Silangit Diharapkan Bisa Tingkatkan Pariwisata
Wakil Ketua Komisi V DPR Sigit Sosiantomo saat meninjau Bandara Silangit, di Tapanuli Utara, Sumut, Jumat (21/10/2017).Foto: Humas DPR for JPNN.com

jpnn.com, TAPANULI UTARA - DPR berharap keberadaan Bandara Silangit sebagai bandara internasional yang akan diresmikan 28 Oktober mendatang oleh Presiden Jokowi, nantinya bisa meningkatkan sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

“Kita tahu masyarakat khususnya wisatawan lokal maupun mancanegara cukup tinggi di sini. Kita berharap dengan dibukanya rute internasional akan menambah frekuensi wisatawan asing,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR Sigit Sosiantomo dalam kunjungan kerjanya saat meninjau Bandara Silangit, di Tapanuli Utara, Sumut, Jumat (21/10/2017).

Soal Bandara Silangit, Sigit juga meminta agar ada koordinasi yang aktif antara Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan Kementerian Perhubungan.

“Jangan sudah ada bandara internasional, tapi aksesnya masih minimalis seperti lebar jalannya masih empat setengah meter. Ini yang perlu kita sinergikan lagi,” katanya.

Sigit menambahkan, kalau dalam enam bulan ini tidak ada penerbangan rutin regular ke bandara ini, bukan tidak mungkin status Silangit sebagai bandara internasional akan dicabut.

“Tinggal nanti progress-nya bagaimana, kita lihat ke depan. Mudah-mudahan dengan diberi target enam bulan untuk melengkapi diri membangun jaringan komunikasi dan seterusnya dapat tercapai dan targetnya itu tentunya juga untuk kesejahteraan masyarakat dan bisa juga mengembangkan ekonomi lokal,” katanya.

Sementara itu GM Bandara Silangit mengataka,n status sebagai bandara internasional sudah didapat sejak tanggal 8 Sepetember 2017 yang lalu dan sudah diputuskan oleh Menteri Perhubungan.

Bandara ini guna dipersiapkan untuk mendukung program pemerintah menggenjot sektor pariwisata.

“Sudah kita persiapkan dengan baik hal-hal yang berkaitan seperti x-ray sudah double camera. Termasuk di bea cukai dan imigrasi juga sedemikian rupa sudah kita persiapkan, bahkan sama dengan bandara yang ada di Soekarno-Hatta,” katanya.

Namun, ruangan penumpang memang agak kecil karena memang sebelumnya tidak untuk kategori internasional.

“Yang pasti sejauh ini kita masih bisa mengantisipasi jumlah penumpang internasionalnya untuk tanggal 28 Oktober mendatang. Termasuk 96 orang penumpang dari Singapura yang akan datang, akan kita layani dengan sangat baik,” jelasnya.

Turut serta dalam rombongan, Sudjadi (PDIP), Sadarestuwati (PDIP), Subarna (F-Gerindra), Wellem Wandik (F-PD), Rooslynda Marpaung (F-PD), Bakri (F-PAN), Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz (F-PKB), dan Sahat Silaban (F-Nasdem). (adv/jpnn)

 


Kalau dalam enam bulan ini tidak ada penerbangan rutin regular ke bandara ini, bukan tidak mungkin status Silangit sebagai bandara internasional akan dicabut.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News