Banding Ditolak, OCK Maju ke MA

jpnn.com - JAKARTA - Pengacara kondang Otto Cornelis Kaligis memutuskan untuk mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Langkah itu untuk mlawan putusan banding yang memperberat hukuman atas terdakwa suap itu dari 5,5 tahun menjadi tujuh tahun.
Kuasa hukum Kaligis, Humphrey Djemat mengatakan, kliennya tidak menerima putusan banding dari Pengadilan Tinggi DKI yang dibacakan pada 19 April 2016 itu. Sebab, Kaligis merasa bukan otak pemberi suap ke hakim dan panitera PTUN Medan.
"Lima setengah tahun saja dia tidak mau terima. Putusan itu kami anggap tidak benar," ujar Humphrey kepada wartawan, Jumat (3/6).
Kaligis kesal karena hukumannya lebih berat dibanding terdakwa lain dalam kasus ini. Padahal, kata Humphrey, kliennya bukan orang yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) melakukan suap.
"Bukan dia yang di-OTT, tapi pihak lain. Terus terang saja hukuman yang lainnya lebih rendah dari Pak OC," kata Humphrey.
Karenanya Humphrey berharap kliennya pada putusan kasasi nanti bisa mendapat vonis yang jauh lebih ringan. Terlebih, kini usia Kaligis sudah 77 tahun.
Humphrey menambahkan, pihak keluarga Kaligis juga bersedih mendengar putusan banding yang memperberat hukuman atas pengacara yang juga ayah kandung aktris Velove Vexia itu. “Mereka berharap kasasinya bisa meringankan Pak OC," kata Humprey.
Pada 17 Desember 2015, Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan hukuman penjara selama lima tahun enam bulan dan denda sebesar Rp 300 juta subsider empat bulan kurungan untuk Kaligis. Ia dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menyuap hakim dan panitera PTUN Medan.
- Belum 100 Hari Dilantik, Pramono Rombak 59 Pejabat Eselon Termasuk Wali Kota
- Menteri Rini Mengenang Masa Kuliah, jadi CPNS 1990, Kisah Hidup Tidak Selalu Mulus
- YATBL Laporkan Muhammad Kadafi ke Bareskrim Polri
- Kementerian BUMN Tunjuk Rivan Purwantono Sebagai Direktur Utama Jasa Marga
- KUHAP Baru Diharapkan Tingkatkan Kepercayaan Publik pada Sistem Hukum
- Bhikkhu Thudong Singgah di Kantor Gubernur Jateng, Luthfi Dukung Penuh