Bang Johnny Terkaget-kaget Oknum Lembaga Peradilan Kena OTT
jpnn.com, JAKARTA - Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) membuat kaget banyak kalangan.
Termasuklah membuat kaget Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Johnny Gerard Plate.
"Memang kami lagi terkaget-kaget ini kalau sampai terjadi OTT di ranah pengadilan," kata Johnny di gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/11).
Menurut Johnny, Mahkamah Agung (MA) harus serius memerhatikan bagaimana tata kelola pengadilan secara menyeluruh. "Ini mengejutkan, apalagi terjadi di Jakarta," tegasnya.
Anak buah Surya Paloh di Partai NasDem itu menegaskan, kalau sampai ada OTT dan diduga kasus diperjualbelikan di pengadilan, arah negara ini di bidang hukum menjadi rusak.
"Harus diperhatikan secara serius. Ini juga menggambarkan korupsi sangat masif di eksekutif, juga terjadi di legislatif dan sekarang terjadi di yudikatif. Jadi, masif sekali," ungkapnya.
Karena itu, Johnny menegaskan pencegahan korupsi harus dilakukan secara masif. Menurut dia, kalau pencegahan tidak dilakukan secara masif dan melalui lintas departemen, maka kasus korupsi akan muncul terus.
Dia mengatakan bahwa tindakan pencegahan korupsi tidak bisa dilakukan oleh KPK sendiri. Tindakan pencegahan korupsi harus menjadi titik penting.
Jika sampai ada OTT dan diduga kasus diperjualbelikan di pengadilan maka arah negara ini di bidang hukum menjadi rusak.
- OTT KPK di Sidoarjo, 10 Orang Diperiksa, Ternyata Ini Kasusnya
- Ini Penjelasan Nurul Ghufron soal OTT KPK di Kaltim
- OTT KPK di Bondowoso Jatim, 3 Orang Dibawa ke Jakarta, Lihat
- Sahat Tua Simanjuntak Divonis 9 Tahun Penjara, Wajib Bayar Uang Pengganti Rp 39,5 M
- Kasus Kabasarnas, Pimpinan KPK Johanis Tanak Disentil Koalisi Masyarakat Sipil
- KPK Melakukan OTT terhadap Militer Aktif, TB Hasanuddin: Harus Langsung Diserahkan ke POM TNI