Bang Ruhut Khawatir Anies-Sandi Bakal Pimpin Desa Besar

Jika Ibu Kota RI Jadi Dipindah dari DKI

Bang Ruhut Khawatir Anies-Sandi Bakal Pimpin Desa Besar
Ruhut Sitompul. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk sementara memenangi Pilkada DKI Jakarta 2017 berdasar versi hitung cepat (quick count). Hasil versi qucik count diyakini tak akan berbeda jauh dari penghitungan manual di Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI.

Duet yang diusung koalisi Gerindra dan PKS itu pun akan resmi menggantikan Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI pada Oktober mendatang. Anies-Sandi akan mengurus pemerintah provinsi ibu kota RI hingga Oktober 2022.

Namun, politikus Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul yang juga juru bicara Tim Pemenangan Basuki-Djarot mengingatkan soal wacana yang dilontarkan Presiden Joko Widodo tentang pemindahan ibu kota RI. Wacana yang berkembang, ibu kota pemerintahan RI akan dipindah dari Jakarta ke Palangka Raya di Kalimantan Tengah.

Ruhut pun merasa khawatir soal itu. "Ha ha ha, itu yang ngeri," ujarnya tertawa saat dihubungi, Kamis (20/4).

Mantan anggota DPR itu pun berdoa agar ibu kota pemerintahan RI tidak dipindah ke Palangka Raya. Sebab, Anies-Sandi bakal menjadi pemimpin Jakarta.

"Kita berdoa saja ibu kota tidak dipindahkan ke Palangkaraya. Kalau dipindahkan segera ke Palangkaraya, Anies dan Sandi menjadi gubernur desa besar," ucapnya.

Politikus nyentrik itu juga berharap supaya Anies-Sandi kelak bisa menunaikan janjinya jika resmi memimpin Pemprov DKI. Bang Ruhut memilih berprasangka baik bahwa Anies dan Sandi akan menepati janji kampanyenya.

“Aku positive thinking. Aku ucapkan selamat, tapi tolong penuhi 23 janji-janji manis. itu saja," pungkasnya.(dna/JPG)


Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk sementara memenangi Pilkada DKI Jakarta 2017 berdasar versi hitung cepat (quick count). Hasil versi qucik count


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News