Bang Uchok Desak Kemenkeu Bentuk Badan Pemulihan Aset

Bang Uchok Desak Kemenkeu Bentuk Badan Pemulihan Aset
Direktur Center For Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi. FOTO: Dok.JPNN.com

"Dan hasilnya utang negara kita akan sedikit berkurang serta mampu meningkatkan ekonomi domestik Indonesia," tandasnya.

Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2012 disebutkan pemerintah belum menelusuri keberadaan 18.005 akun aset kredit eks BPPN senilai Rp 7,726 triliun dan 843 aset properti Rp 1,07 triliun. Pemulihan aset yang dicoba diterapkan oleh Chuck Suryosumpeno saat menjabat Kepala Pusat Pemulihan Aset ketika itu mampu mengoptimalkan capaian PNBP Kejaksaan tahun 2014 hingga Rp3,5 triliun.

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan kekecewaannya usai membaca LKPP untuk APBN 2015 di depan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, khusunya terkait inventarisasi aset.

"Saya baca ini, tidak gembira. Sepuluh tahun lalu jadi Menkeu, hal ini sebenarnya sudah bagian dari proses. Ada PR  (pekerjaan rumah) yang harus dilakukan dari sisi inventarisasi, pemanfaatan dan legalisasi aset," kata Sri Mulyani.(boy/jpnn)


JAKARTA - Direktur Center For Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi menyatakan negara Indonesia berpeluang mengalami shutdown seperti yang dialami Amerika


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News