Bangkit Setelah Gagal di Dolly

Bangkit Setelah Gagal di Dolly
Dahlan Iskan.

jpnn.com - Saya sudah terkesan sejak mengenalnya. Tiga tahun lalu. Sejak dia menjabat ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya.

Namanya agak sulit dieja: Dalu Nuzulul Kirom. Fakultasnya sulit dipelajari: Teknik Elektro.

Aktivitas sosialnya sulit dimengerti: merehabilitasi bekas kompleks pelacuran terbesar: Gang Dolly. Surabaya. Terutama membenahi aspek ekonominya. Agar para pelacur tidak kembali ke profesi tertuanya.

Saya sudah membayangkan betapa sulit melaksanakannya. Masih mahasiswa tapi berani masuk ke persoalan yang begitu rumit.

Tapi saya menangkap ada api di dadanya: anak ini militan. Penuh ide.

Bangkit Setelah Gagal di Dolly

Badannya memang kurus dan kulitnya agak gelap. Tapi jalan pikirannya terang benderang.

Mungkin karena dia dilahirkan di malam 17 bulan puasa. Malam peringatan turunnya kitab suci Alquran. Nama Dalu Nuzulul Kirom berarti malam turunnya kemuliaan.

Namanya agak sulit dieja: Dalu Nuzulul Kirom. Aktivitas sosialnya sulit dimengerti: merehabilitasi bekas kompleks pelacuran terbesar: Gang Dolly di Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News