Bangun Kuala Tanjung, Pelindo I Butuh Pinjaman Rp 1 Triliun
jpnn.com - JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I akan menerbitkan obligasi atau surat bukti utang, sebesar Rp 1 triliun.
Dana tersebut digunakan untuk membangun Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara. Jumlah obligasi tersebut mengalami kenaikan Rp 700 miliar, dari sebelumnya Rp 300 miliar.
Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana mengatakan penerbitan obligasi Rp 1 triliun ini bisa dilakukan secara bertahap ataupun sekaligus.
"Ini untuk modal kerja dan pengembangan pelabuhan Kuala Tanjung. Total kalau sukses bisa targetkan Rp 1 triliun tahun ini. Kami bisa bagi, tapi bisa juga sekaligus," kata Bambang saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (13/4).
Selain terkait masa jatuh tempo, pembagian obligasi juga berkaitan dengan kupon bunga yang akan ditawarkan oleh perseroan saat emisi obligasi.
Rencananya kata Bambang, obligasi tersebut akan memiliki tenor selama 3 tahun, 4 tahun, dan 7 tahun. Sehingga, kupon yang ditawarkan akan memiliki nilai yang berbeda bergantung pada tenor obligasi. Saat ini, Pelindo I telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai penasehat keuangan.
"Nantinya, Mandiri Sekuritas juga akan menjadi pemimpin penjamin pelaksana emisi atau lead underwriter," jelasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I akan menerbitkan obligasi atau surat bukti utang, sebesar Rp 1 triliun. Dana tersebut digunakan untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan
- HUT ke-50 BPD HIPMI Jaya, Simson Hendro Sampaikan Harapan & Pesan
- Pembiayaan Kredit UMKM Bank DKI Tembus Rp 5,2 Triliun di Kuartal 1 2024
- Energy Talk, Ikhtiar Meningkatkan Pemahaman Tentang Transisi Energi
- Gerindra Apresiasi Kinerja Bank Mandiri pada Kuartal Pertama 2024