Bangun NTT, Kementan Gandeng Kementerian PUPR dan Kemendes

Bangun NTT, Kementan Gandeng Kementerian PUPR dan Kemendes
FGD "Penguatan Infrastruktur Pertanian dalam Mendukung Pemantapan Ekspor Komoditas Pertanian dari Perbatasan RI-RDTL" di Bandung, Jawa Barat, Rabu dan Kamis (15-16/11/2017). Foto: Humas Kementan for JPNN.com

Selain beras organik, Jabar berpengalaman mengekspor ubi jalar jenis cilembu ke Jepang, sayur ke Singapura, dan komoditas lainnya. "Begitu produksi, langsung habis," tandasnya. Untuk itu Jabar mendukung kebijakan membangun perbatasan, karena nilai ekonominya akan membuat semua senang.

Dari FGD kali ini akan dihasilkan pula sebuah langkah konkret lanjutan dari launching, antara lain melakukan overlays program yang bersumber dari dukungan daerah (terkhusus Malaka dan Belu), melalui perwakilan nya yang hadir dengan program Pusat dari ditjen terkaitnya di kementan.

Yaitu tautan sinergi dengan direktorat di PKH terkait akselerasi ekspor unggas ke RDTL, penguatan kawasan untuk kelanjutan ekspor bawang merah dari BPTP NTT dan direktorat terkait di ditjen hortikultura.

Selain itu juga melalui pembuatan bangunan tata air termasuk kelengkapan perpompaan dan perpipaan utk kesiapan irigasi dengan direktorat di ditjen PSP, dukungan utk teknologi dan inovasi budidaya dari litbang dan direktorat teknis lainnya, penyiapan SDM untuk pendidikan pelatihan dan penyuluhan, serta kelancaran tindakan karantina di perbatasan.

Matrik overlays program ini selanjutnya merupakan oleh oleh bagi perwakilan Malaka dan Belu utk mulai bergerak memajukan ekonomi perbatasan. (adv/jpnn)


Bentuk konkret kerja sama tersebut, seperti membangun 30 ribu embung secara nasional. Beberapa di antaranya berada di NTT.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News