Bangun Perbatasan, Pemkab Buka Jalan Pedalaman

Bangun Perbatasan, Pemkab Buka Jalan Pedalaman
AKSES JALAN - Terbukanya akses darat yang menghubungkan Long Bawan, Kecamatan Krayan dan Long Layu, Kecamatan Krayan Selatan, dipastikan meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat. Foto: IST

jpnn.com - NUNUKAN – Pemkab Nunukan terus melakukan pembenahan pembangunan di daerah yang berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia. Sejumlah sektor pembangunan terus ditingkatkan untuk menunjukan pemerataan kepada seluruh masyarakat Nunukan, khususnya mereka yang berada di daerah pedalaman dan perbatasan. Hal ini sebagai bagian dari program Gerakan Membangun Ekonomi Aman dan Sejahtera (Gerbang Emas) yang dilakukan Bupati Nunukan Drs H Hasan Basri MSi dan Wakil Bupati Nunukan Hj Asmah Gani.

Selain fokus membuka keterisolasian akan informasi dan komunikasi, Pemkab juga membangun dan membuka sejumlah jalan untuk mempermudah masyarakat dalam beraktivitas.
Salah satu bukti nyata pembangunan yang kini dirasakan masyarakat adalah pembangunan jalan yang menghubungkan Desa Long Bawan, Kecamatan Krayan dan Desa Long Layu, kecamatan Krayan Selatan.

Jika sebelumnya, masyarakat yang akan bepergian dari Long Bawan menuju Long Layu harus berpikir panjang. Bagaimana tidak Jalan yang tidak layak untuk dilalui menjadi penyebab perekonomian warga setempat mandek, bahkan cara yang paling mudah ditempuh melalui transportasi udara.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Nunukan, Baharuddin mengatakan, sejak akhir 2013 silam Pemkab Nunukan terus menggelontorkan dana untuk melakukan peningkatan jalan di wilayah dataran tinggi itu.
 
“Kalau dulu untuk tembus Long Bawan-Long Layu memerlukan waktu sekitar satu hari satu malam. Karena medan yang sangat sulit ditembus, tapi sekarang masyarakat hanya butuh satu jam untuk tembus ke daerah itu,” ujar Baharuddin.

Proyek multiyears yang akan berakhir 2015 itu, lanjut Bahar, memakan biaya sekira Rp 125 miliar. Anggaran itu digunakan untuk membuka akses dan keterisoliran antara Long Bawan-Long Layu, walau tekstur jalan masih berupa tanah.

Terpisah, Kepala Bidang Pendataan, Kerjasama Pembangunan dan Litbang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Nunukan, Hasan Basri mengatakan,tahun ini melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sejumlah pembukaan dan peningkatan jalan juga dilakukan oleh beberapa kementerian diantaranya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupr) serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Untuk Kemenpupr saja, lanjut Hasan Basri, Nunukan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 683 miliar untuk peningkatan jalan di Kecamatan Seimanggaris, Pulau Sebatik dan Kecamatan Lumbis Ogong.

“Kalau Kemendagri itu gelontorkan dananya sekitar Rp 5 miliar untuk pembukaan badan jalan dalam rangka membantu pengadaan transportasi perdesaan jalan trans provinsi,” ujar Hasan Basri.

NUNUKAN – Pemkab Nunukan terus melakukan pembenahan pembangunan di daerah yang berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia. Sejumlah sektor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News