Bangun TV Berbayar, Grup Bakrie Investasi USD 150 juta

Bangun TV Berbayar, Grup Bakrie Investasi USD 150 juta
Bangun TV Berbayar, Grup Bakrie Investasi USD 150 juta
"Insya Allah semester pertama tahun depan, dimana total modal USD 150 juta secara bertahap selama tiga tahun," kata Presiden Direktur VIVA, Erick Tohir.

Sekitar 50 persen dari investasi tersebut, kata Erick, akan diambil dari kas internal perusahaan. Sisanya dari instrumen keuangan lain seperti pinjaman bank ataupun penerbitan obligasi. Belum bisa dipastikan karena masih mengkaji penggalian dana paling potensial dari dua kemungkinan tersebut.

Erick menilai bahwa ceruk pasar di tv berbayar sangat besar mencapai 40 juta pelanggan potensial. Sampai saat ini, dari beberapa tv berbayar yang sudah eksis, penetrasinya baru mencapai 3 juta pelanggan. "Pangsa pasarnya masih terbuka," ucapnya.

Dalam tiga tahun VivaSky ditargetkan sudah dapat meraup laba bersih. "Target kami dalam tiga tahun laporan keuangan sudah menjadi biru karena bisnis tv ini membutuhkan modal yang besar," ungkapnya.

JAKARTA - Grup Bakrie tergiur potensi bisnis di industry tv berbayar (pay TV). PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), perusahaan yang membawahi lini bisnis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News