Banjir Bandang Hancurkan Tujuh Desa

Banjir Bandang Hancurkan Tujuh Desa
Banjir Bandang Hancurkan Tujuh Desa
Dikatakan Sutopo, banjir bandang disebabkan hujan deras di bagian hulu sungai selama 3 jam, dari pukul 13.00-15.00 Wib. Akibatnya, debit sungai Mamua dan Sungai Mbuwu meluap hingga ketinggian dua meter. Padahal kata dia, terjangan banjir bandang hanya berlangsung sekitar satu jam, namun dampak yang diakibatkan memprihatinkan.

Saat ini, BNPB telah menurunkan Tim Reaksi Cepat ke lokasi Banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala kata Sutopo, terus berkoordinasi dengan instansi terkait, melakukan penanganan bencana, pemantauan dan pendataan.

Selain itu, Posko kesehatan dan dapur umum di tiga titik telah dibangun di Kecamatan Banawa Selatan, Puskesmas Pembantu dan  di Pasar Banawa Selatan. "Saat ini banjir telah surut. Kebutuhan yang diperlukan adalah logistik dan peralatan," tandasnya. (kyd/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Krisis Air Bersih Meluas

JAKARTA - Banjir bandang yang terjadi Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat sore lalu  menyebabkan ratusan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News