Banjir Darah di Festival Bawang Putih, Pelaku Sangat Marah

jpnn.com, CALIFORNIA - Pengunjung Festival Bawang Putih di Kota Gilroy, California, sudah berangsur keluar. Hampir semua atraksi sudah usai. Penjual-penjual masih menunggu sisa makanan mereka terjual. Di panggung, band Tin Man sedang memungkasi festival dengan lagu terakhir mereka.
Festival kebanggaan kota kecil itu sudah berlangsung tiga hari. Sama dengan tahun sebelumnya, mereka menyajikan berbagai hiburan, terutama kuliner, dengan tema bawang. Sayang, tragedi terjadi sebelum semua pengunjung pulang.
Dari salah satu sudut, seorang pria membawa senjata semiotomatis. Tembakan menghambur ke seluruh penjuru area. Pengunjung yang melihat pemandangan itu langsung lari tunggang langgang. "Dia tidak membidik siapa pun. Tapi, memberondong ke semua arah," ujar seorang pengunjung Julissa Contreras kepada NBC.
Menurut kepolisian kota, aksi teror tersebut tak berlangsung lama. Sejak awal, sudah banyak petugas yang berjaga di dalam dan sekitar area festival seluas 20 hektare tersebut. Konfrontasi antara pelaku penembakan masal dan polisi berlangsung kurang dari satu menit. Hasilnya, pelaku yang identitasnya belum keluar itu tewas di tempat.
BACA JUGA: Brutal, Saudi Kembali Bikin Yaman Banjir Darah
Kepala Kepolisian Gilroy Scot Smithee menegaskan bahwa pengamanan di lokasi sudah sesuai standar. Di akses masuk, aparat berdiri siaga dengan alat pendeteksi logam. "Masalahnya, dia masuk ke festival dengan memotong pagar pembatas yang berada dekat sungai," ungkap dia kepada CNN.
Polisi pun masih siaga. Sebab, beberapa saksi melaporkan, ada tersangka kedua dalam aksi penembakan masal itu. Hanya, polisi belum tahu apa peran dari buron tersebut. Karena itu, mereka masih menyisir area festival.
"Polisi masih ada di lokasi. Hati-hati dan jaga keamanan," ujar Presiden AS Donald Trump dalam akun Twitter pribadinya.
Pengunjung Festival Bawang Putih di Kota Gilroy, California, sudah berangsur keluar. Hampir semua atraksi sudah usai. Penjual-penjual masih menunggu sisa makanan mereka terjual.
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia