Banjir Darah di Muara Muntai, Seorang Perempuan dan Balitanya Tewas Dibantai, Pelakunya

Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku mengaku membunuh anak dan istrinya karena faktor ekonomi.
Pelaku mengaku tidak mampu menghidupi kedua dengan memilih menghabisi kedua korban secara sadis.
"Namun masih perlu didalami, ada beberapa faktor. Salah satu motif yang kami dalami adalah motif ekonomi, tetapi tidak menutup kemungkinan seiring perkembangan pemeriksaan muncul motif lainnya," kata AKP Gandha.
AKP Gandha mengungkapkan kronologi terungkap kasus pembunuhan sadis tersebut, yakni berawal saat anak pemilik rumah tidak berpenghuni tersebut bernama Adrianus menemukan kedua jasad korban.
Saat itu, Adrianus sedang memantau rumah milik orang tuanya yang sudah lama tidak ditinggali.
"Saat lagi mengecek rumah orang tuanya, saksi melihat dua korban tergeletak tak bernyawa, kemudian dia melapor ke Polsek Muara Muntai dan kami turun melakukan penyelidikan," terangnya.
Kedua korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda guna dilakukan proses visum.
Selain itu, Tim Inafis Satreskrim Polres Kukar juga sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Seorang perempuan dan balitanya tewas dibantai di teras sebuah rumah yang lama tidak berpenghuni di Muara Muntai, Kutai Kartanegara, Pelakunya sudah ditangkap
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
- Kericuhan di Kemang, 10 Tersangka Ditangkap, Ada Barbuk Senjata, Lihat