Banjir Mengadang, Kementan Tetap Siapkan Alsintan untuk Kabupaten Wajo

Banjir Mengadang, Kementan Tetap Siapkan Alsintan untuk Kabupaten Wajo
Alsintan untuk petani Bajo. Foto : Humas Kementan

BACA JUGA : Polisi Sebut Penyerang Mobil Brimob Saat Aksi 22 Mei adalah Kelompok Kriminal

 

Kemudian, dibutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk perakitan dan running test sampai alat tersebut bisa disalurkan dan digunakan.

"Jadi informasi bahwa alat tersebut bertumpuk sudah lama dan tidak disalurkan adalah tidak benar dan hasil pengecekan fisik pada traktor roda dua tidak ditemukan karat. Tentu membutuhkan waktu dan tahapan sampai alat tersebut difungsikan untuk pengolahan tanah," tegas Ashar.

Terpisah, Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan), Andi Nur Alam Syah menjelaskan bahwa sebanyak 30 unit traktor roda dua tersebut baru tiba di Kabupaten Wajo pada 25 April 2019 dan membutuhkan waktu perakitan hingga bisa dioperasikan (running test, red) selama dua minggu.

Pemanfaatannya dikelola dalam bentuk brigade yang dalam pengoperasiannya oleh kelompok tani.

"Nah karena kondisi Wajo di pertengahan puasa kemarin dilanda banjir, traktor tersebut tidak dimungkinkam digunakan alias beroperasi. Kondisi traktornya pun hingga saat ini masih bagus, kami sudah cek tidak berkarat. Banjir surut, siap digunakan," tegasnya.

Andi Nur Alam menerangkan program mekanisasi pertanian yakni Alsintan dipastikan berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan petani dan tingkat produksi tanaman pangan Indonesia. Buktinya, menekan biaya operasional 35 persen hingga 48 persen dalam produksi petani. 

Bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian diberikan ke petani Wajo untuk secepatnya mengolah lahan pertanian yang sebelumnya dilanda banjir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News