Bank Indonesia Dorong Pemda Terbitkan Obligasi
jpnn.com - SURABAYA – Bank Indonesia (BI) mendorong pemerintah daerah menerbitkan obligasi sebagai alternatif pembiayaan di sektor infrastruktur.
Saat ini dinilai momen yang paling tepat bagi daerah untuk menerbitkan surat utang.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyatakan, belum banyak daerah yang memahami penerbitan obligasi.
Termasuk langkah-langkah untuk menerbitkan obligasi. Padahal, municipal bonds sudah diatur dalam PMK No 147 Tahun 2006.
”Kami melihat kurangnya pemahaman di tataran pemerintah daerah dan DPRD. Ada kesan, kok ngutang?” kata Mirza di sela-sela seminar pembiayaan ekonomi daerah dengan surat berharga di Surabaya kemarin (24/11).
Berbeda dengan daerah, pemerintah pusat terbiasa dengan surat berharga negara sejak kali pertama menerbitkan obligasi pada 1998. Saat ini pemerintah adalah penerbit obligasi terbesar di Indonesia.
”Meski demikian, utang pemerintah juga dibatasi. Tidak boleh lebih dari 60 persen untuk produk domestik bruto. Defisit anggaran dibatasi maksimal tiga persen dari PDB,” lanjutnya.
Nah, bagaimana dengan pemerintah daerah? Dia menilai, pemerintah daerah harus sudah siap menerbitkan obligasi.
SURABAYA – Bank Indonesia (BI) mendorong pemerintah daerah menerbitkan obligasi sebagai alternatif pembiayaan di sektor infrastruktur. Saat
- BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft untuk Pacu Inklusi Keuangan
- BRI Gelar Kembali Gelar Desa BRILiaN 2024, Catat Waktunya
- 3 Hari Digelar, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Raup Transaksi Hingga Rp 668 Juta
- Maluku dan NTT Punya Segudang Potensi, tetapi Menghadapi Banyak Masalah
- Begini Makna Logo Baru Akulaku Finance Indonesia
- Rasio NPL Bank Mandiri Terjaga di Level 1,02 Persen selama Kuartal I 2024