Bank Kolaps di AS Bakal Melonjak
Analis: Lebih dari 100 Ambruk Tahun Depan
Selasa, 07 Oktober 2008 – 17:08 WIB
Menurut analis, mungkin jumlah bank yang kolaps tidak akan sebanyak seperti saat S&L crisis. Antara lain, karena jumlah bank lebih kecil ketimbang pada 1988. Tapi, skala bisnis bank sekarang jauh lebih besar ketimbang 20 tahun lalu.
Baca Juga:
''Saya rasa situasinya tidak akan terlalu berbeda banyak. Hanya, kini pinjaman masyarakat dan bisnis terlalu tinggi atau berlebihan,'' kata Joseph Mason, ekonom yang pernah bertugas di Depkeu AS pada 1990-an dan kini profesor finansial di Louisiana State University. ''Kita menghadapi gelembung dan ingin kembali ke situasi normal.''
Saat ini, Federal Deposit Insurance Corp. (FDIC), lembaga pemerintah yang menjamin simpanan bank dan institusi keuangan, menaikkan batas asuransi deposito dari semula USD 100 ribu menjadi USD 250 ribu per rekening.
Dengan berpatokan statistik S&L crisis, Mason memperkirakan total simpanan bank kolaps selama krisis saat ini USD 1,1 triliun. Setelah mengalkulasi untung dari penjualan simpanan dan aset bank-bank yang kolaps, ramal Mason, FDIC akan mengeluarkan USD 140 miliar hingga USD 200 miliar.
SAN FRANCISCO - Langkah penyelamatan (bailout) senilai USD 700 miliar oleh pemerintah AS diprediksi belum bisa memulihkan industri finansial dari
BERITA TERKAIT
- Mulai Dilepas, Ribuan Kontainer Tertahan Akibat Persetujuan Teknis
- Grab Business Forum 2024: Bahas Solusi Genjot Produktivitas Bisnis
- Sinar Mas Land & Astra Land Indonesia Berkolaborasi Kembangkan Kawasan Residensial Baru
- BRI Peduli Tebar CSR di SDN 01 dan 02 Gunung Geulis Bogor
- 50 Jurnalis dapat Beasiswa S2 dari BRI Fellowship Journalism
- Diminati Pasar, The Hudson Manhattan District Tahap 2 Dilanjutkan