Bantah Ekspresi Budaya Mandeg, Butet Kartaredjasa: Provokatif, Kerjaan Pemalas
Senin, 20 September 2021 – 17:59 WIB
"Seharusnya para pelaku seni ini dalam keseniannya melakukan pertunjukan untuk hidup," kata Jabatin kepada JPNN.com, baru-baru ini.
Sayangnya, lanjut dia, acara selama pandemi tidak ada sehingga tidak ada undangan untuk pertunjukan.
Dia menyarankan bantuan yang diberikan mengarah pada produksi konten digital untuk konsumsi global, sehingga para pelaku seni dan budaya mendapatkan pekerjaan dan punya peluang untuk dikenal di mancanegara jika dipromosikan secara global. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Butet kartaredjasa membantah soal keluhan pelaku seni bahwa ekspresi budaya mandeg di masa pandemi.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- Badan Bahasa Kemendikbudristek Bedah Dua Buku Kumpulan Puisi, Begini Penjelasannya
- 25 Provinsi Semarakkan FTBIN 2024, Ini Target Badan Bahasa Kemendikbudristek
- Buwas Curiga, Penghapusan Pramuka dari Ekskul jadi Upaya Melemahkan Indonesia
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung