Menyimak 'Kejailan' Butet Kartaredjasa Melalui Lukisan Cat Air

Menyimak 'Kejailan' Butet Kartaredjasa Melalui Lukisan Cat Air
Menko Polhukam Moh Mahfud MD dan Butet Kartaredjasa pada pembukaan pameran lukisan Lanskap Luar Dalam di Tugu Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/11) malam. Foto: ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - Seniman kondang Butet Kartaredjasa tengah memamerkan puluhan lukisan karyanya di Tugu Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta Pusat. Pameran sebagai penanda usia Butet yang telah genap 58 tahun itu berlangsung selama sebulan mulai 21 November 2019.

Ekshibisi bertitel Landskap Luar Dalam itu tak hanya menampilkan karya-karya Butet. Pameran yang dikuratori Suwarno Wisetrotomo itu juga menampilkan karya-karya Widiyatno.

Butet yang dikenal sebagai seniman teater dan kampiun monolog juga piawai melukis. Dalam katalog pameran Landskap Luar Dalam, setidaknya ada 31 lukisan bertarikh 2019 karya Butet.

Bagi Butet, melukis berarti menghindarkan waktu luangnya terbuang percuma. Putra maestro tari Bagong Kussudiardja itu punya prinsip tak mau menganggur sekalipun sedang di rumah.

Menyimak 'Kejailan' Butet Kartaredjasa Melalui Lukisan Cat Air

“Harus ada produktivitas. Kalau saya tidak main teater, di rumah saya harus membuat sesuatu meskipun satu sketsa atau lukisan. Jadi waktu saya itu harus produktif. Harus setiap saat menyisakan jejak dalam hidup saya,” tutur Butet saat pembukaan pameran lukisan Landskap Luar Dalam pada Kamis lalu (21/11).

Baca Juga:

Melukis juga menjadi cara bagi Butet merespons hal-hal yang terjadi di masyarakat, sekaligus menyalurkan kejailannya. Tokoh yang dikenal jenaka itu memang sering menyentil pihak lain dengan candanya yang khas.

“Ya kalau saya sih cuma jail-jail saja,” katanya.

Butet Kartaredjasa yang dikenal sebagai seniman panggung dan raja monolog tengah memamerkan puluhan lukisan karyanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News