Bantai 5 Anaknya, Ibu Tak Menyesal

Bantai 5 Anaknya, Ibu Tak Menyesal
Bantai 5 Anaknya, Ibu Tak Menyesal
Usai mewawancarai tersangka Siati, wartawan Sumut Pos kemudian meluncur ke RSUD Gunung Sitoli, untuk melihat kondisi Ferida (7) dan Folo'o (5). Begitu sampai wartawan koran ini langsung menuju ruang perawatan keduanya. Saat itu, tampak Folo`o sedang duduk di atas ranjang, tepat di samping ayahnya, Talizanolo Nduru. Melihat kedatangan wartawan koran ini, Folo`o menangis. Setelah ditenangkan oleh ayahnya, sesekali Folo`o melihat ke arah wartawan koran ini dengan rasa penasaran.

Kepada wartawan koran ini, Talizanolo kembali menceritakan pembantaian anak-anaknya oleh isterinya sendiri. Dia mengulang cerita sebelumnya, bahwa pembunuhan itu terjadi saat dia berada di desa lain untuk mengikuti acara Natal. Bagaimana dia tahu bahwa pelakunya adala isterinya sendiri. 

"Saat saya pulang dan melihat anak-anak telah bersimbah darah, isteri saya bilang karena baru didatangi perampok. Setelah kepala desa dan kepala dusun datang, saya tak dikasih masuk rumah, kepala desa dan kepala dusun yang masuk rumah dan menanyai isteri saya. Karena mendengar suara saya, Folo'o kemudian merangkak keluar rumah, menuju saya yang ada di teras, saat itu tubuhnya penuh luka menganga dan bajunya semua berlumuran darah. Kemudian, saat ditanyai kepala desa, isteri saya mengaku telah membunuh anak-anaknya," ujar Talizanolo terlihat sedih.

Berbeda dengan Folo`o Nduru (5) yang bisa duduk saat di samping ayahnya, Talizanolo Nduru. Ferida Nduru (7) sama sekali tidak bisa duduk, posisi miring saja dia terlihat sangat kesulitan. Menurut Talizanolo, kondisi Ferida yang paling dikhawatirkan dokter. Pasalnya, luka di bagian lehernya sangat dalam. "Saat dokter membuka perbannya tadi pagi, keluar darah segar," tutur Talizanolo.

GUNUNG SITOLI---Siati Nduru, tersangka pembantai anaknya sendiri, kemarin (29/12), kembali ditemui wartawan Sumut Pos di tahanan Mapolres Nias. Wartawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News