Bantu Pemrosesan Beasiswa, Oknum Pegawai Kampus Minta Ini kepada Mahasiswi

Bantu Pemrosesan Beasiswa, Oknum Pegawai Kampus Minta Ini kepada Mahasiswi
Pelecehan seksual terhadap mahasiswi. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BANJARMASIN - Seorang mahasiswi Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Banjarmasin berinisial MRA (21) menerima pelecehan seksual di media sosial (catcalling) oleh oknum pegawai kampus.

Dari pengakuan MRA, ia dilecehkan oleh pegawai tersebut pada pertengahan bulan atau dalam periode 11 sampai 13 September melalui WhatsApp.

Mahasiswi 21 tahun itu mengungkap kasus pelecehan berawal dari pengajuan beasiswa sekitar dua bulan yang lewat. Kebetulan, oknum itu memang bertugas di urusan beasiswa.

“Ketika saya berkirim pesan, tak direspons. Baru awal September tadi dibalas. Jawabannya tidak bisa. Alasannya, beasiswa cuma untuk mahasiswa baru,” tutur MRA, Selasa.

MRA sadar diri, dia pun berhenti berharap. Namun, beberapa hari berselang, dia kembali dihubungi oleh oknum tersebut.

Dalam percakapan terakhir, oknum itu lebih banyak bertanya. Dari soal identitas, program studi yang diambil, alamat rumah, bahkan mengajak jalan-jalan.

“Saat diajak jalan, saya jawab sudah bertunangan,” tegas MRA.

MRA masih berkenan meladeni pembicaraan karena menurutnya masih dalam batas kewajaran.

Dijanjikan pemrosesan beasiswa beres, seorang mahasiswi Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Banjarmasin berinisial MRA (21) menerima pelecehan seksual di media sosial (catcalling) oleh oknum pegawai kampus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News