Banyak Juga Konflik Lahan di Jambi, Tersebar di 29 Desa
Dengan waktu yang cukup singkat tersebut Pansus Konflik Lahan Provinsi Jambi akan mendata konflik lahan yang menjadi prioritas untuk diselesaikan.
Sejumlah konflik lahan yang sudah diidentifikasi yakni konflik lahan di Kabupaten Tebo, tepatnya di daerah Patokan 55 konflik lahan antara masyarakat dengan PT Lestari Asri Jaya (LAJ).
Kemudian di daerah Lubuk Madrasah konflik lahan antara masyarakat dengan PT Wirakarya Sakti (WKS).
Selanjutnya penyerobotan lahan dengan PTPN VI di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur.
"Aturan yang berbenturan dengan peraturan di pemerintah pusat akan kami koordinasikan dengan kementerian terkait, sepanjang aturan tersebut memberatkan untuk masyarakat kami minta untuk ditinjau ulang," kata Wartono.(Antara/jpnn)
Konflik lahan antara masyarakat dan pihak perusahaan di Jambi cukup banyak, setidaknya tersebar di 29 desa.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Pemilu 2024: Kemunduran Demokrasi dan Ancaman Masa Depan Agenda Kerakyatan
- Ganjar Datangi WALHI untuk Berdiskusi, Hasilnya Seide soal Hilirisasi Rempah-Rempah
- Berdiskusi dengan Ganjar, Direktur WALHI Sebut Demokrasi Sakit Berefek ke Lingkungan
- Malam-Malam Ganjar Datangi Kantor WALHI, Ada Rekomendasi soal Salah Kelola SDA
- Bantah Klaim Gibran soal Food Estate, WALHI: yang Ada Justru Kegagalan
- Aktivis Lingkungan Sebut Kemasan Plastik Sekali Pakai Timbulkan Masalah Baru