Banyak Kader Terjerat Korupsi, Golkar Harus Dipimpin Orang Bersih

Banyak Kader Terjerat Korupsi, Golkar Harus Dipimpin Orang Bersih
Aktivis antikorupsi dari Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz menyarankan Golkar memilih ketua umum dengan rekam jejak yang bersih, terutama dari kasus korupsi. Menurut dia, hal itu seharusnya menjadi prasyarat paling dasar bagi pemegang jabatan orang nomor satu di partai beringin. 

"Karena dari dokumentasi kami dan KPK kader Partai Golkar merupakan partai salah satu partai yang banyak kadernya terjerat kasus korupsi," kata Donal di Jakarta, Jumat (13/5).

Dikatakannya, ketua umum Golkar harus clean and clear dari persoalan hukum. Sehingga misi pembenahan kader terkait dengan persoalan hukum bisa dilakukan lebih maksimal bukan hanya slogan saja

Selanjutnya, tambah dia, ketum Golkar juga harus memiliki visi membangun partai yang modern. Yakni partai yang punya konsep membangun sistem pendanaan transparan, akuntabel dan memiliki sumber jelas, bebas dari kepentingan kelompok oligarki.

"Salah satu permasalahan partai di Indonesia adalah oligarki partainya. Dengan membangun partai yang modern, hal ini bisa dilakukan untuk membangun partai dengan memperbaiki pola dalam kaderisasi," terangnya.

Ketika ditanya apakah perlu Komisi Pemberantasan Hukum (KPK) memantau langsung pemilihan ketua umum Golkar pada Munaslub ini, Donald setuju. Menurutnya episentrum korupsi politik sebenarnya terjadi dari kegiatan seperti ini. Tidak hanya pemantauan di hari-H Munaslub saja, tetapi dari juga dari tahap awal pelaksanaan.

"Keberadaan KPK di dalam Munaslub tidak melanggar aturan. Justru jika Golkar membuka diri KPK masuk dalam proses-proses pengawalan, ini akan terlihat. Bagi orang yang ingin membangun partai bersih, ini sesuatu yang positif. Tetapi, bagi orang yang ingin menjadikan politik transaksional dengan jual-beli suara, ini adalah sesuatu yang mengganggu," tandasnya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News