Banyak Laporan Intimidasi Pada Pilkada DKI Putaran I?

Banyak Laporan Intimidasi Pada Pilkada DKI Putaran I?
Pemilih usai menggunakan hak suaranya di pilkada. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Jakarta Fahira Idris mengenalkan gerakan Bang Japar (Kebangkitan Jawara dan Pengacara), saat melakukan inspeksi mendadak ke kantor Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Jalan Kran Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (17/3).

"Saya menerima 251 surat dari masyarakat Jakarta saat Pilkada putaran pertama kemarin. Banyak laporan terkait intimidasi. Saya sebagai senator Jakarta, merasa harus bertindak. Maka sebulan yang lalu, membuat gerakan Bang Japar," ujar Fahira.

Menurut Fahira, relawan Bang Japar nantinya akan bertugas langsung di tempat pemungutan suara (TPS), untuk meminimalisir terjadinya intimidasi di masyarakat pada saat pemungutan suara Pilkada DKI putaran kedua.

Selain itu, Bang Japar juga akan membantu mengadvokasi bila terjadi indikasi kecurangan.

"Saya menerima laporan bahwa aparat di lapangan tidak berfungsi. Mungkin karena banyaknya warga atau aparat tidak siap saat pencoblosan," tutur Fahira.

Fahira berharap relawan Bang Japar bisa menjadi mitra strategis pilar demokrasi. Baik itu panitia pemungutan suara maupun warga Jakarta.

Rencananya, relawan Bang Japar akan dibekali ilmu hukum untuk membantu masyarakat mewujudkan pilkada yang jujur dan adil.(gir/jpnn)


Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Jakarta Fahira Idris mengenalkan gerakan Bang Japar (Kebangkitan Jawara dan Pengacara), saat melakukan


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News