Banyak Negara Sudah Laksanakan Pemilu di Masa Pandemi, Kenapa Indonesia Menunda?
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Prof Jimly Asshiddiqie mengatakan sejumlah negara di dunia, khususnya di Asia sudah melakukan pemilu untuk menentukan pemimpin. Karena itu, alasan pandemi Covid-19 untuk menunda pemilu tidak tepat.
"Pemilu ini sudah terjadi di mana-mana. Nah, yang baru-baru ini di Korea, itu, kan, Pilpres pada 9 Maret 2022," kata Jimly dalam acara diskusi yang diselenggarakan virtual, Minggu (13/3).
Jimly mengingatkan India sebagai salah satu negara berpenduduk besar dunia akan melaksanakan pemilu. Proses pemilu sudah dimulai pada Februari dan Maret 2022 akan dilaksanakan pemilihan.
"Itu pemilihan lokalnya di beberapa negara bagian, itu berjalan dan sekarang ini masih ada hitungan suara di beberapa negara bagian di India," kata dia.
Menurut dia, Indonesia dan India serta sejumlah negara mengalami pandemi, tetapi melaksanakan pemilu.
Sementara di sisi lain, pemerintah mengeklaim penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sangat baik.
"Saya rasa tujuannya bukan untuk menunda serius, gitu, loh. Dan memperpanjang masa jabatan, tetapi, menghidupkan wacana umum saja," jelas dia. (tan/jpnn)
Sejumlah negara di dunia, khususnya di Asia, sudah melakukan pemilu di masa pandemi. Indonesia tak punya alasan menunda pemilu.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- Pemilih Dijatuhi Sanksi Jika tak Memilih? Pakar Bilang Begini
- Fenomena Populisme Digital di Indonesia Sejalan dengan Kemajuan Internet
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady