Banyak Parpol tak Setuju, Pengucuran Dana Saksi di TPS Ditunda
jpnn.com - JAKARTA -- Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nelson Simanjuntak, mengaku pengucuran dana saksi partai politik di tiap tempat pemungutan suara (TPS) kemungkinan ditunda. Penundaan ini, kata Nelson, bukan dari Bawaslu tapi pemerintah.
"Ada rencana pemerintah menunda pencairan dana (saksi) untuk parpol tersebut," ujar Nelson di Jakarta, Rabu (29/1).
Penundaan ini terjadi karena tidak semua parpol bersedia dana tersebut. "Banyak para pendiri partai menolak. Jadi kemungkinan ditunda karena ada polemik di tubuh partai," ungkapnya.
Saat ditanya sampai kapan penundaan tersebut Nelson belum dapat memastikan. Ia hanya menyatakan, sebagai bagian dari penyelenggara pemilu, pihaknya akan menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagaimana peraturan perundang-undangan.
Ketua Bawaslu, Muhammad, menyatakan pihaknya dipercaya mengelola anggaran pengawasan untuk mitra Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) sebesar Rp800 miliar.
Jumlah tersebut juga ditambah Rp700 miliar lagi untuk membayar tiap saksi parpol di TPS. Sehingga total keseluruhan mencapai Rp1,5 triliun. (gir/jpnn)
JAKARTA -- Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nelson Simanjuntak, mengaku pengucuran dana saksi partai politik di tiap tempat pemungutan suara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anak Buah Diminta Patungan Rp 1 Miliar untuk Biaya Umrah SYL, Begini Ceritanya
- Pendaftaran PPPK 2024: 2 Poin Penting dari Dirjen GTK, Honorer Tunggu Permen
- Kabar Gembira soal Gaji PPPK pada 2025, yang Bilang Pejabat Penting, Semoga Berkah
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru soal Kontrak Kerja PPPK, Honorer Perlu Tahu, jadi Ada Solusi Bagi yang Gagal
- Bea Cukai-Polri Menggagalkan Penyelundupan 20 Ribu Lebih Ekstasi, Ringkus 6 Tersangka
- BAZNAS dan MAAB Malaysia Mengkaji Kerja Sama Optimasi DSKL