Banyak Proyek Monorel Dibatalkan Lalu Diganti LRT, Ini Penjelasan Kemenhub

Banyak Proyek Monorel Dibatalkan Lalu Diganti LRT, Ini Penjelasan Kemenhub
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hermanto Dwiatmoko (kiri) didampingi Stafsus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid saat menggelar jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa (8/9). FOTO Yessy Artada/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Proyek monorel di Jakarta kini sudah tinggal nama. Proyek yang digadang-gadang bisa mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta dan sekitarnya itu, kini telah beralih menjadi proyek Light Rapid Transit (LRT)  

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hermanto Dwiatmoko tak menampik bahwa beberapa proyek monorel telah diubah menjadi LRT. Hermanto menjelaskan batalnya proyek monorel lantaran kurang efisien dibanding LRT, baik dari segi biaya maupun tenaga.

"(Proyek) monorel banyak yang diganti LRT sekarang. Monorel secara teknis lebih tidak efisien dibanding LRT," ungkap Hermanto saat mengelar jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa (8/9).

Hermanto menambahkan, dari sisi pengoperasian, LRT menggunakan roda baja, yang bila didorong sedikit sudah bisa jalan. Sedangkan monorel menggunakan roda ban, yang membutuhkan tenaga lebih banyak untuk dioperasikan.

"Sehingga daya yang digunakan powernya lebih besar monorel. Selain itu monorel mahal dispace-nya karena pakai diesel, kalau LRT kayak kereta biasa aja. Makanya monorel diganti (proyek) LRT," tandas Hermanto. (chi/jpnn)

JAKARTA - Proyek monorel di Jakarta kini sudah tinggal nama. Proyek yang digadang-gadang bisa mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta dan sekitarnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News