Banyak Pungli Parkir di GBK, YLKI: Apakah ini Kongkalikong Preman dan Polisi?

Banyak Pungli Parkir di GBK, YLKI: Apakah ini Kongkalikong Preman dan Polisi?
Ilustrasi. Foto dok JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyesalkan manajemen pengelolaan tarif parkir di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

Sebab, masih banyak pungli parkir di kawasan GBK. Hal itu Tulus alami sendiri pada Minggu (9/10) lalu.

Di mana meski tarif parkir per jamnya tetap berjalan, ia juga dimintai uang saat akan keluar area parkir. Uang pungli yang diminta yakni Rp 10 ribu.

Sedangkan tarif parkir normal per jamnya untuk mobil Rp 5 ribu. Dia menduga pungli di kawasan GBK sudah terpelihara.

"Apakah ini kongkalikong antara preman dengan oknum pengelola GBK dan oknum polisi? Apa gunanya banyak polisi di pos polisi GBK," cetus Tulus.

Kejadian itu kata Tulus sudah melanggar hak konsumen.

"Lalu gunanya apa konsumen membayar tarif parkir yang mahal tetapi tidak ada jaminan kenyamanan dan keamanan selama parkir? Ini jelas melanggar Perda Perparkiran di DKI Jakarta. Bahkan melanggar UU Perlindungan Konsumen," katanya.

Karena itu Tulus mengingatkan.

JAKARTA - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyesalkan manajemen pengelolaan tarif parkir di kawasan Gelora

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News