Banyak yang Ngebet Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diaudit, Ada Temuan?
Rabu, 13 Oktober 2021 – 14:28 WIB

Foto dari udara konstruksi untuk perlintasan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Buahbatu. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww
Melalui perpres tersebut, pendanaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kini berasal dari APBN.
"Menunjukkan inkonsistensi pemerintah yang berpeluang besar merusak kredibilitas proyek-proyek BUMN," tulis dia di Twitter akun @MardaniAliSera, Selasa (12/10).
Legislator Komisi II DPR RI itu menilai kereta cepat tidak banyak memiliki manfaat. Proyek tersebut hanya membebani keuangan negara jika benar-benar rampung pada masa mendatang.
Sebab, lanjut Mardani, perkiraan minat publik dan tingkat keterisian pengguna terhadap proyek ini bisa saja berubah pada masa pandemi Covid-19.
"Berpotensi menyebabkan kerugian jangka panjang," ujarnya. (ast/jpnn)
Dua anggota PKS yang meminta pemerintah melakukan audit terkait Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang akhirnya akan menggunakan PMN dari APBN.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Aristo Setiawan
BERITA TERKAIT
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi