Bareskrim Bakal Kedepankan Rehabilitasi Kasus Narkoba

jpnn.com, JAKARTA - Jumlah narapidana dan tahanan kasus narkoba sudah sangat banyak. Bahkan, jumlahnya mengalahkan kapasitas yang ada.
Karena itu, Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto menegaskan, pihaknya tak lagi mengedapankan penangkapan yang berujung proses hukum.
Kini, Bareskrim kata dia hanya mengedapankan upaya rehabilitasi.
“Efek pidana atau penjara selama ini mengakibatkan lapas di seluruh Indonesia sudah overload, itu hanya untuk narapidana narkotika (belum narapidana kasus lain),” kata Ari, Senin (7/5).
Menurut dia, Polri bakal mengkaji kembali tata cara hukuman bagi para pengguna serta bandar narkotika, mengingat penjara sudah semakin penuh dengan narapidana narkotika.
“Jadi, kami akan mengedepankan rehabilitasi untuk pengguna narkotika, namun tetap mempertimbangkan aspek hukumnya,” tuturnya.
Kendati demikian, Polri akan tetap melakukan pidana atau penjara untuk para bandar dan tak akan melakukan rehabilitasi.
“Jadi kalau pengguna itu perlu direhab, itu di UU sudah ada. Kalau umpanya pengguna di penjara maka penjara penuh, tapi penjara memang perlu untuk para pelaku pengedar dan bandar,” tandas dia. (mg1/jpnn)
Polri bakal mengkaji kembali tata cara hukuman bagi para pengguna serta bandar narkotika.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Viral Warga Pamekasan Ngaku Jadi Korban Salah Tangkap, Polda Riau Beri Penjelasan Begini
- Oknum Pegawai BNN Ditahan Jaksa terkait Narkoba
- Dor, Dor, Dor! Oknum Polisi Ini Terkapar Ditembak Petugas BNN
- Konon Perceraian Memicu Fachri Albar Kembali Mengonsumsi Narkoba
- Terungkap, Fachri Albar dan Renata Kusmanto Sudah Bercerai Sejak Februari 2025