Bareskrim Polri Tetapkan Muncikari Karaoke Venesia di BSD Sebagai Tersangka
jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Bareskrim Polri menetapkan enam orang sebagai tersangka terkait dengan kasus dugaan prostitusi di tempat karaoke eksekutif Venesia, BSD, Tangerang Selatan (Tangsel).
Penetapan ini dilakukan setelah dilakukan gelar perkara pasca-penggerebekan di lokasi tersebut.
”Total ada enam orang ditetapkan sebagai tersangka," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo kepada wartawan, Jumat (21/8).
Jenderal bintang satu ini menuturkan, enam orang yang ditetapkan tersangka itu terdiri dari tiga orang yang diduga muncikari dan tiga lainnya merupakan pihak manajemen perusahaan.
"Tiga pelaku sebagai muncikari atau germo dan tiga manajemen perusahaan," tambah Ferdy.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka itu kini ditahan dan dijerat dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Sebelumnya Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri bersama Pomdam Jaya menggerebek Venesia BSD pada Rabu 19 Agustus 2020. Tempat ini diduga menjalankan praktik prostitusi berkedok karaoke.
Dalam penggerebekan itu beberapa orang muncikari ditangkap. Selain itu, juga diamankan general manager, operational manager, supervisor, dan tiga kasir.
Polri menetapkan sejumlah orang sebagai tersangka dalam penggerebekan yang dilakukan di tempat karaoke eksekutif Venesia, BSD, Tangerang Selatan (Tangsel).
- Limbah dari BSD Diolah Secara Ilegal di Bogor, Polisi Bergerak
- Bea Cukai dan Bareskrim Polri Berkolaborasi Gagalkan Peredaran Narkotika di 2 Daerah Ini
- Bea Cukai-Bareskrim Bongkar Pabrik Ekstasi di Sunter, 4 Tersangka Diringkus, 2 Masuk DPO
- Gerebek Clandestine Lab di Semarang, Bea Cukai-Bareskrim Polri Sita Sabu dan MDMA
- Merasa Ditipu Mafia Tanah, Diplomat Indonesia Menuntut Keadilan
- Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional Digagalkan, Bravo, Bea Cukai Soekarno-Hatta!