Bareskrim Tetapkan Keponakan Wamenkumham Tersangka atas Kasus Pencemaran Nama Baik

Bareskrim Tetapkan Keponakan Wamenkumham Tersangka atas Kasus Pencemaran Nama Baik
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (27/3). Foto: Fathan

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri ternyata telah menetapkan keponakan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej, berinisial AB, sebagai tersangka.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengungkapkan penetapan tersangka itu dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara terkait laporan kasus dugaan pencemaran nama baik yang diajukan wamen yang akrab disapa Eddy Hiariej itu.

"Sudah kami gelar dan hasil gelar terhadal terlapor sudah kami naikkan status sebagai tersangka," kata Adi Vivid saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (27/3).

Sebelumnya diketahui, Eddy membuat laporan polisi terhadap pria AB yang belakangan diketahui keponakannya tersebut. Awalnya, pelaporan dilakukan di Polda Metro Jaya.

Namun belakangan, laporan tersebut secara resmi telah ditarik ke Bareskrim di bawah Direktorat Tindak Pidana Siber.

Eddy mengungkapkan laporan terhadap keponakannya itu lantaran yang bersangkutan kerap mencatut namanya.

Adapun laporan yang dibuat pada 10 November 2022 itu secara resmi telah terdaftar dengan Nomor LP/1123/I/YAN.2.5/2022/SPKT.PMJ terkait tidak pidana perbuatan pencemaran nama baik.

Lalu, di Bareskrim Polri tercatat dengan nomor laporan LP/B/0703/XII/2022/SPKT/Bareskrim Polri tertanggal 1 Desember 2022 dan naik ke tahap penyelidikan dengan nomor perkara SP.Lidik/1043/XII/2002/Dititipidser pada 19 Desember 2022.

Bareskrim melakukan gelar perkara sehingga menetapkan keponakan Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej, berinisial AB, sebagai tersangka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News