Barista Asuh: Bukti Pelaku Bisnis Kopi Indonesia Tidak Cengeng, Tak Mengeluh

Barista Asuh: Bukti Pelaku Bisnis Kopi Indonesia Tidak Cengeng, Tak Mengeluh
Ilustrasi. Foto: diambil dari pixabay

Lalu disusul dengan wilayah lainnya yaitu Jawa Barat (174), Banten (80), Jawa Timur (72), Jawa Tengah (40), Yogyakarta (43).

Belum lagi di wilayah-wilayah lainnya di Indonesia.

Adapun profil pekerja hilir kopi yang di-PHK/rumahkan berdasarkan status perkawinan. Di mana yang sudah kawin berjumlah sekitar 124 atau 14 persen, sementara yang lajang berjumlah 757 atau 86 persen.

Di fase awal, gerakan ini akan mendata coffee shop mana saja yang mau berpartisipasi dalam Barista Asuh. 

Bagi coffee shop yang ingin ikut gerakan ini bisa mendaftar langsung melaui tautan: bit.ly/baristaasuh.

Sedangkan bagi barista yang ingin ikut mendaftar bisa mengkakses: bit.ly/solidaatsulit.

Atau juga untuk informasi lebih lanjut bisa melalui DM akun instagram @mas_fotokopi.

Nantinya, data coffee shop yang berminat dan data barista korban PHK/dirumahkan yang dimiliki BGI akan dibagi menjadi cluster-cluster berdasarkan wilayah.

Sejumlah pelaku bisnis kopi membuat gerakan Barista Asuh ini untuk menjaga industri kopi Indonesia bertahan di tengah pandemi. Seperti apa?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News