Batuk-Batuk, Bingung Pengin Tes Covid-19, Warga Depok Meninggal Dunia

Batuk-Batuk, Bingung Pengin Tes Covid-19, Warga Depok Meninggal Dunia
Ilustrasi tes COVID-19 Foto: Ricardo/JPNNcom

Dia bersama istri dan anak juga sedang menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan terpapar Covid-19 sejak 21 Juni 2021, yang hingga saat ini menurutnya belum ada perhatian dari Pemerintah Kota Depok.

Karena prihatin dengan kondisi Ade (32), dan tidak tahu apakah terpapar Covid-19 atau tidak, Edwin hanya memberikan obat-obatan seadanya yang dibeli di warung terdekat.

Jarak antara rumah Edwin dengan kediaman korban hanya dibatasi pintu kecil.

“Adik saya ini mulai batuk-batuk sudah kami kasih obat-obatan dari warung. Akhirnya semalam puncaknya. Pagi tadi kami lihat sudah enggak ada (meninggal),” ujarnya.

Sang adik ditemukan tewas sekira pukul 06:.0 WIB. Menurut Edwin, tidak ada tanggapan serius dari pihak kelurahan, maupun Satgas Covid-19 setempat saat dihubungi.

Respons baru muncul setelah ia mengungkapkan kesedihannya itu kepada awak media. Sekitar pukul 10.55 WIB, tim penanganan Covid-19 akhirnya tiba di rumah duka.

“Tadinya cuma kami tutupin sarung," ujarnya.

Edwin mengatakan kurang tahu dengan program Kampung Siaga Tangguh Jaya maupun Kampung Siaga Covid-19.

Kakak korban mengaku sudah menghubungi Satgas Covid-19 agar adiknya ikut tes Covid-19, tetap enggak ada jawaban.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News