Bawa Bom saja Berani, apalagi Hadapi Preman

Bawa Bom saja Berani, apalagi Hadapi Preman
Kapolrestabes Medan Kombespol Dadang Hartanto berdiskusi dengan Mustafa. Foto: Ilham Wancoko/Jawa Pos

Mustafa juga memberikan masukan bagi BNPT dan Polri dalam melakukan deradikalisasi. Pendekatan terhadap mereka yang masih memiliki pemahaman semacam itu tidak bisa frontal. ’’Jangan langsung,’’ tegasnya.

Kini pemikiran Mustafa telah berubah. Pandangannya soal kepolisian juga bergeser. Saat ditanya pendapatnya soal polisi, dia menyebutkan, dulu polisi dianggap sebagai thogut. Tapi, setelah dirinya mengetahui lebih dalam, bicara mereka sopan. Bahkan, salatnya juga rajin.

’’Saya pernah salat diimami polisi. Saya jadi berpikir, ini thogut bukan sih?’’ ujar lelaki yang menjadi mentor saat masih berstatus anggota Jamaah Islamiyah (JI) itu. (*/c5/oni)


Mustafa merupakan mantan teroris yang pernah merampok bank di Medan itu kini sudah berubah.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News