Bawang Merah Provitas 30 Ton Asal Bantaeng Siap Didaftarkan

Bawang Merah Provitas 30 Ton Asal Bantaeng Siap Didaftarkan
Iustrasi petani bawang merah. Foto: Kementan

"Satu lagi yang lebih menarik dari calon varietas ini adalah potensi produksinya yang dapat mencapai lebih dari 20 ton per hektare umbi kering. Provitas ini jauh melampaui dari provitas super philip yang rata-rata 17,6 ton per hektare umbi kering maupun batu ijo yang berkisar 18,5 ton per hektare," jelas Sobir.

Direktur Perbenihan Hortikultura Sukarman mengungkapkan komitmennya untuk mempercepat proses pendaftaran bawang merah lokana.

"Melihat potensi dan prospek pengembangannya, kami melihat bahwa calon varietas lokana ini memiliki keunggulan kompetitif dan komperatif sebagai varietas bawang merah. Salah satu pilihan khususnya yang dapat ditanam di daerah dataran medium sampai tinggi," ujar Sukarman saat berkunjung Desa Bonto Lojong, Kecamatan Uluere.

Sukarman meyakini Tim Penilai dan Pendaftaran Varietas Hortikultura akan terus mendorong dan memfasilitasi percepatan pelepasan calon varietas ini menjadi varietas.

"Sehingga bisa digunakan secara luas tidak hanya di wilayah Bantaeng tetapi juga di berbagai tempat sentra produksi bawang merah di Indonesia,” imbuh Sukarman yang juga ketua TP2V Hortikultura itu.

Petani bawang merah dan masyarakat di Bantaeng menaruh harapan besar agar calon varietas ini dapat segera dilepas sebagai varietas baru.

Dengan dilepasnya varietas ini tentunya selain memberikan kepastian usaha bawang merah, juga akan menjadi ikon baru kebanggaan daerah.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng, Rahmania menyampaikan harapan dan keinginannya agar pemerintah provinsi dan pusat dapat memfasilitasi proses pendaftaran dan pelepasan calon varietas asli daerahnya.

Satu lagi calon varietas lokal siap meramaikan keragaman jenis bawang merah Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News