Bawaslu: Jangan Berupaya Menyeret PNS ke Politik
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Muhammad meminta seluruh pegawai negeri sipil (PNS) tidak tertekan dengan adanya MoU netralitas Aparatur Spil Negara (ASN). Sebab lima instansi yang menandatangani Mou yaitu Bawaslu, Mendagri, MenPAN-RB, KASN, dan BKN hanya untuk memastikan seluruh PNS baik pusat dan daerah tetap netral dalam pelaksanaan pemilu.
“Kerja sama ini bukan untuk memata-matai ASN. Sebab ada cara kami, kalau selama ini ASN tidak netral dan itu sudah sampai ke Mahkamah Konstitusi (MK),” kata Ketua Bawaslu Muhammad pada acara penandatangan MoU (Memorandum of Understanding atau Nota Kesepahaman Bersama Mendagri Tjahjo Kumolo, MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi, Ketua KASN Sofian Effendi, dan Kepala BKN Bima Haria Wibisana di Kantor KemenPAN-RB, Jakarta, Jumat (2/10).
Dia menyebutkan, biasanya setiap pilkada, PNS itu seharusnya senang. Namun kenyataan, PNS itu stress menjelang Pilkada karena banyak tekanan.
Menurut Muhammad, PNS sesungguhnya ingin netral. Namun karena ada tekanan-tekanan, akhirnya harus mengikuti kemauan pimpinannya.
“Itu sebabnya, PNS harus dikembalikan ke fitrahnya. Jangan ada lagi upaya untuk menyeret PNS ke politik,” ujar Muhammad.(esy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Muhammad meminta seluruh pegawai negeri sipil (PNS) tidak tertekan dengan adanya MoU netralitas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunto Mengomentari Video Ahok Menjelang Pilkada DKI Jakarta 2024, Begini
- Pilkada 2024: Kaesang Masuk Bursa Calon Wali Kota Bekasi
- Diminta Maju Sebagai Cagub DKI Lagi, Anies Minta Izin untuk Berpikir
- Pilkada Harus Jadi Momentum Golkar Menjaring Tokoh Karismatik untuk Kepemimpinan Nasional
- 338 Orang Mengikuti Tes CAT Calon anggota PPK Pilkada Boyolali
- 243 Orang Sudah Daftar, Golkar Segera Seleksi Balon Kada di Sumut