Bayi Delapan Bulan Tewas Tercebur Sumur

Bayi Delapan Bulan Tewas Tercebur Sumur
Bayi Delapan Bulan Tewas Tercebur Sumur
BATAM - Rosalinda, bocah berusia delapan bulan, tewas setelah tercebur ke sumur di belakang rumah orangtuanya di rumah liar Trans Barelang, depan Mako Brimob Polda Kepri, Tembesi, Selasa (16/8) sekitar pukul 13.00 WIB. Ia tercebur saat hendak diceboki kakaknya yang berumur sepuluh tahun.

Tewasnya putri bungsu dari empat bersudara pasangan Melina Sitomorang (42) dan Parluhutan Sihombing (42) ini bermula dari kedatangan Manik dan Seno, dua debt collector BPR Bina Mitra, Batuaji ke rumah orang tua korban. "Kami lagi di kebun ternak di Jembatan IV. Tiga anak saya (termasuk korban) dijaga oleh kakak mereka William di rumah," ungkap Melina saat ditemui Batam Pos (JPNN Group) di rumah duka, Kamis (18/7).

William menjaga tiga adiknya yakni Hardini (10), Julianta (7) dan Rosalinda (korban). Namun siang itu William didatangi Manik dan Seno. Kedua debt collector itu hendak menagih kredit mobil Bimbar BP 7465 DU milik orang tuanya. Karena kedua orangtuanya tak ada di rumah, Manik dan Seno lantas meminta William mengantar mereka ke kebun di Jembatan IV. "Saya sudah nolak, tapi dipaksa tulang (paman) itu. Katanya cuma sebentar. Saya terus dipaksa supaya antar," ungkap William.

Karena didesak, William akhirnya meninggalkan ketiga adiknya di rumah. Menggunakan mobil kedua debt collector, William dibawa ke Jembatan IV. "Sampai di simpang kebun. Tulang itu suruh aku sendiri ke kebun (jarak kebun dari jalan raya lewat hutan sekitar 2 Km). Mereka nunggu di jalan," ungkap William.

BATAM - Rosalinda, bocah berusia delapan bulan, tewas setelah tercebur ke sumur di belakang rumah orangtuanya di rumah liar Trans Barelang, depan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News