Bayi di Singapura Dilaporkan Lahir dengan Antibodi Virus Corona

Bayi di Singapura Dilaporkan Lahir dengan Antibodi Virus Corona
Sebuah penelitian di China baru-baru ini melaporkan penurunan antibodi COVID-19 dari waktu ke waktu pada bayi yang lahir dari ibu dengan virus corona. (Reuters: Vivek Prakash)

Singapura adalah salah satu negara pertama yang melaporkan kasus virus corona di luar China dan pernah memiliki tingkat COVID-19 tertinggi di Asia Tenggara, tetapi sekarang telah memberantas virus.

Asrama sempit untuk pekerja muda berupah rendah, terutama dari Bangladesh, India dan China telah menjadi pusat penularan kasus di Singapura.

Pemerintah memberlakukan 'lockdown' selama dua bulan untuk mengekang penyebaran penyakit pada bulan April.

Meskipun kehidupan telah kembali ke keadaan normal sejak saat itu, mengenakan masker adalah wajib, ada aturan 'social distancing' yang ketat, dan sebagian besar perbatasan pulau tetap tertutup.

Sementara itu, negara tetangga Indonesia, melaporkan rekor penularan harian infeksi virus korona dengan 6.267 kasus, sehingga total menjadi 534.266, menurut data dari satuan tugas nasional COVID-19.

Ini adalah rekor tertinggi ketiga dalam seminggu bagi Indonesia dengan 169 kematian baru, sehingga total kematian menjadi 16.815.

Indonesia memiliki jumlah kasus virus korona dan kematian tertinggi di Asia Tenggara.

Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Seorang ibu Singapura yang terinfeksi COVID-19 ketika hamil dikabarkan telah melahirkan bayi laki-laki sehat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News