Bayi Kembar Siam Dempet Dada dan Perut Akhirnya Meninggal
Kondisi si ibu, saat ini masih terus dilakukan penanganan didampingi suaminya. “Si ibu keadaan umumnya baik, pihak puskesmas sudah memberikan pertolongan dengan cairan infus dan pertolongan sesuai standar Puskesmas Poriaha,” katanya.
Sementara, dr Hot Parsaulian Sihombing menjelaskan, kelahiran kembar siam tersebut biasanya disebabkan genetik.
“Biasanya itu disebabkan faktor genetik dan sebenarnya si ibu selama kehamilan itu tidak pernah mengecek kehamilannya. Jadi, kami tidak tahu kayak mana situasi ibu itu dari dulu. Dia tidak pernah melakukan pemeriksaan ke puskesmas maupun ke rumah sakit,” katanya.
Dalam penanganan persalinan, dr Hot menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan pertolongan persalinan semaksimal mungkin.
“Sampai ke tempat (puskesmas, red) kami, wajah si bayi sudah membiru. Kita tidak tahu berapa lama kepala bayi sudah keluar dari rumah sampai ke sini,” ucap dr Hot sembari menuturkan bahwa kelahiran kembar siam yang pertama kali terjadi di Puskesmas Poriaha itu disebut Kembar Siam Torakopagus.
“Kembar siam di bagian dada dempet,” timpalnya. (ft/os)
Bayi kembar siam dengan dua kepala dan satu tubuh lahir di Dusun I, Desa Tapian Nauli IV, Kecamatan Tapian Nauli, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Rabu (4/10).
Redaktur & Reporter : Budi
- Korban Tenggelam di Ciliwung Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Info Terkini Dugaan Malapraktik Kepala Bayi Terputus saat Persalinan
- Kronologi Kecelakaan di Trans Kalimantan yang Menewaskan Penumpang Sedan Ford Laser
- Detik-Detik 2 Prajurit TNI Tersambar Petir di Cilangkap, 1 Meninggal Dunia
- Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Dunia Tersengat Listrik, Begini Kejadiannya
- Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Di Sini Lokasi Pemakaman Jenazah Cucu Raja