Bayi Tidak Dibedong, Lututnya Bakal Bengkok?

Bayi Tidak Dibedong, Lututnya Bakal Bengkok?
Ilustrasi bayi. Foto: Pixabay

jpnn.com - Ada yang mengatakan bahwa lutut bayi yang tidak bedong akan mengalami bengkok nantinya. Simak penjelasan berikut.

Membedong bayi yang baru lahir menjadi tradisi turun-temurun yang dilakukan oleh orang tua. Hal ini memang memberikan banyak manfaat, salah satunya membantu menghangatkan bayi dan menghindari luka cakaran kuku. Tapi ada pula yang tak menyetujui pembedongan pada bayi.

Lalu, benarkah bayi yang tidak dibedong, lututnya bakal bengkok?

Itu adalah mitos belaka. Faktanya, semua bayi lahir ke dunia dengan lutut bengkok, yaitu kedua tumit saling mendekat dan kedua lutut saling menjauh sehingga terlihat seperti huruf “O”.

Anda tak perlu khawatir lagi jika lutut bayi terlihat bengkok. Hal ini normal mengingat saat di dalam rahim posisi bayi selalu meringkuk. Seiring dengan pertumbuhannya, lutut bayi akan lurus dengan sendirinya.

Menurut data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi terlahir dengan lutut bengkok sampai 3 tahun. Namun, jika lutut bayi masih terlihat bengkok setelah usia 3 tahun, maka perlu dicari tahu penyebabnya. Anda harus berkonsultasi ke dokter untuk memastikan apakah ada kelainan medis seperti penyakit riketsia akibat kekurangan vitamin D, cerebral palsy, atau gangguan pertumbuhan tulang bawaan.

Lutut bengkok yang normal vs. abnormal

Bagaimana cara membedakan lutut bengkok yang normal dengan lutut bengkok akibat kondisi medis tertentu? Selain melihat usia bayi, ada beberapa tanda bahaya lutut bengkok yang perlu Anda ketahui, seperti:

Apabila bayi Anda menunjukkan kelainan kaki atau lutut bengkok setelah dilakukan tes sendiri di rumah, segera konsultasikan ke dokter anak untuk pemeriksaan.

Sumber Klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News