Pilkada DKI Jakarta 2017

BBHA PDIP Temukan 300.000 Undangan Pemilih Belum Disebar

BBHA PDIP Temukan 300.000 Undangan Pemilih Belum Disebar
Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Bantuan Hukum dan Advokasi (BBHA) Pusat PDI Perjuangan hingga Selasa (18/4) siang, menemukan sekitar 300.000 undangan memilih atau formulir C6 kepada pemilih yang namanya tercantum dalam DPT Pilkada DKI Jakarta, belum disebar oleh kelompok panita pemungutan suara.

Temuan itu terutama di basis pemilih pasangan calon nomor urut 2 (Basuki-Djarot). "Kami meminta kepada KPU Provinsi DKI Jakarta untuk menyampaikan kepada seluruh jajaran di bawahnya mulai dari KPU Kota, PPK, PPS dan KPPS untuk tidak mempersulit pemilih yang tercantum dalam DPT, namun tidak diberikan undangan memilih (formulir C-6), memberikan hak suara di TPS pada tanggal 19 April 2017," ujar Wakil Kepala BBHA Pusat PDI Perjuangan Diarson Lubis, di Jakarta, Selasa (18/4).

Selain itu, BBHA Pusat PDI Perjuangan juga prihatin dengan adanya upaya dari kelompok masyarakat tertentu yang akan mengerahkan masa pada hari pencoblosan di seluruh TPS dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua.

BBHA Pusat PDI Perjuangan memandang pengerahan masa tersebut akan mengganggu dan menimbulkan keributan di TPS pada saat pencoblosan berlangsung.

"Kami meminta kepada KPU Provinsi DKI Jakarta, Bawaslu DKI Jakarta dan aparat pengak hukum untuk tidak memberikan izin dan menindak tegas apabila ada kelompok masyarakat tertentu yang akan mengerahkan masa pada hari pencoblosan di seluruh TPS dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua, yang menamakan aksinya dengan Tamasya Al Maidah. Kami khawatir akan terjadi keributan di TPS pada saat pencoblosan berlangsung," tandas Diarson. (adk/jpnn)


Badan Bantuan Hukum dan Advokasi (BBHA) Pusat PDI Perjuangan hingga Selasa (18/4) siang, menemukan sekitar 300.000 undangan memilih atau formulir


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News