BBM Langka, Kapal Pemasok Ditambah
Jumat, 22 Januari 2010 – 05:38 WIB
TIMIKA – Pertamina pusat sudah mendapatkan laporan mengenai kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sempat terjadi selama sepekan di Timika. Pertamina pusat sudah berjanji menambah satu armada kapal pengangkut BBM, agar tidak terjadi kelangkaan. Pengawas Join Bersama (Jober) Pertamina Mimika Hardjito, menjelaskan, selama ini, kapal pengangkut BBM yang melayani di sana hanya ada dua. Nantinya akan ditambah satu armada lagi. Hardjito mengatakan kelangkaan BBM di Mimika disebabkan dua faktor, yaitu jumlah armada kapal pengangkut BBM hanya dua. Penyebab lain karena faktor alam. Kalau tidak ada halangan, maka kapal masuk Timika tepat waktu. Karena ada halangan, pihak Syahbandar di Ambon melarang kapal-kapal keluar dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Sehingga kapal tidak berangkat, yang mengakibatkan kapal terlambat datang ke Timika. "Kami dari Jober menyesuaikan penyaluran BBM, sesuai dengan kapan kapal itu masuk ke Timika, sehingga tidak terjadi kekosongan baik di SPBU dan Pertamina,” jelasnya.
“Kurun waktu sebelum November, armada ada tiga, karena kontraktor pengangkut BBM memindahkan kapal ke barat, maka kita hanya memiliki dua kapal saja. Itu sudah kami sampaikan kepada Pertamina. Dan mereka menyanggupi dalam waktu satu minggu kedepan sudah ada satu kapal lagi untuk melayani di Timika,” ujar Hardjito di depan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika, kemarin.
Baca Juga:
Dewan mengundang Join Bersama (Jober) Pertamina Mimika dan Diskoperindag (Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan) untuk bertemu, membahas kelangkaan BBM yang meresahkan masyarakat. Pertemuan di ruang sidang DPRD, dipimpin Ketua Sementara DPRD Trifenma M Tinal, BSc. Hadir Kepala Diskoperindag Cherly Lumenta, SE, MSi, Pengawas Jober Pertamina Mimika Hardjito, Wakapolres Mimika Kompol Jeremias Rontini, SIK, Kepala Staff Distrik Militer (Kasdim) 1710 Mimika Mayor Inf Eko Priyanto, dan para Anggota DPRD.
Baca Juga:
TIMIKA – Pertamina pusat sudah mendapatkan laporan mengenai kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sempat terjadi selama sepekan di Timika.
BERITA TERKAIT
- Hindari Jeratan Pinjol Ilegal, UOB Dukung Terciptanya Budaya Keuangan yang Sehat
- Gandeng Komunitas Mini 4WD, Bank DKI Dorong Transaksi Nontunai
- Thailand Industrial Business Matching Undang Pengusaha Indonesia Berekspansi
- Konsisten Jalankan Transformasi, Bank Mandiri Taspen Naik Kelas ke KBMI 2
- Gula Pasir Curah di Palembang Alami Kenaikan Pascalebaran
- Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas, Pertamina Gelar UMK Academy 2024